Assalamu'alaykum...

Selamat Datang.... ^_^

Selasa, 19 Juni 2012

A Very Yuppy Wedding


Yup, akhirnya aku bisa kembali singgah di rumahku yang satu ini. Do you Know that I miss you so much, my second home? :* 

Yah, meskipun ga akan sekangen aku sama suamiku, tapi sekian lama sibuk ngurus suami jadi jarang nulis di sini. Eaaaa.... ceritanya sedikit pamer nih karena habis nikah....hihihi.... 

Eh, tapi judul postingan ini ga akan lebay mengupas tentang pernikahanku, kok. So don't worry... Aku hanya akan sedikit berbagi tentang bukunya Ika Natassa yang sudah membuat aku tertawa geli dan semakin jatuh cinta sama my beloved husband, Andi Wira Alamsyah. (will you read this post, sweetie?

Yak, kayaknya aku sudah mulai ketularan Andrea yang selalu memanggil pujaan hatinya, Adjie, dengan panggilan sweetie.hehehe... 

Entahlah, bagaimana aku harus mengungkapkannya. Tapi menurutku buku ini romantis dan sangat real. Dimana romantisnya? Dimana realnya? Aku kasih sedikit bocoran lah ya...hehe... 

Andrea, gadis Indo, Batak-Belanda-You can imagine how beautifull she is. Dia bekerja di sebuah bank dan di sanalah dia mengenal Adjie-putra tunggal pasangan Jawa tulen, Solo nan terkenal dengan kehalusan dan kelemahlembutannya. Andrea dan Adjie adalah rekan kerja, tak jarang keduanya bekerja dalam satu tim yang sama. Dan dari sanalah bibit-bibit cinta itu tumbuh dan merekah. 

Tapi, kalian pasti tahu bagaimana keras dan egoisnya sepasang kekasih yang sama-sama anak tunggal ini. That's make their friendship - Tania and Firman - crazy. Mereka sering sekali berantem dan saling keukeuh ga mau ngalah satu sama lain. Tahulah bagaimana kerasnya dan ga mau diaturnya dua orang yang emang sangat egois ini. Adjie yang cemburuan, melarang Andrea deket-deket sama Byan, Dimas, Radit dan beberapa teman kerja laki-laki Andrea yang lain yang memang terang-terangan memberi sinyal ketertarikannya pada Andrea. Begitu juga Andrea suka kalang kabut kalau Ajeng, pegawai baru yang kecentilan, godain Adjie di depan matanya dan ikut serta membuat aturan kalau Adjie ga boleh deket-deket sama Ajeng, si gadis Jawa yang membuatnya insecure

Pasti kalian akan bilang, "gampang tinggal umumin aja kalau Andrea itu pacarnya Adjie. Selesai, ga perlu cemburu-cemburuan ga jelas." 

Eits, tunggu dulu. Bank tempat Andrea dan Adjie bekerja menetapkan aturan berupa larangan pacaran atau menikah dengan sesama pegawai di satu kantor tersebut. What's that mean? Salah satu dari mereka-Andre atau Adjie-harus keluar dari bank tersebut. Tapi, berhubung mereka masih terikat ikatan dinas, mereka ga bisa langsung ambil keputusan demikian. Kecuali mereka mau dikeluarkan dari pekerjaan sebelum habis ikatan dinasnya dan kena denda pelanggaran kontrak sebesar Rp500 juta. So, that the reason why they keep silent about their relationship

Tapi stress ga sih kalau tiap hari harus ngeliat orang yang kita cintai dikelilingi banyak fans dan pemujanya yang baik diam-diam atau terang-terangan melancarkan aksi PDKT yang super gila? Apalagi Andrea yang paling anti sama Ajeng yang saking beraninya nyosor aja ke Adjie di depannya. Dan kalau dua makhluk super ego itu sudah berantem, Tania dan Firman mau ga mau harus ikut pusing ngedengerin mereka ribut atau kadang malah saling diem-dieman ga ada yang mau ngalah. 

Selain itu, Andrea yang sering uring-uringan karena cemburu tak jarang membuat Adjie kalang kabut. (sepertinya aku juga kayak gitu... suka ngambek-ngambek ga jelas sampai suami bingung...hehehe....). Apalagi kalau kemarahannya sudah memuncak, Andrea akan menangis yang membuat Adjie lebih kalang kabut saking bingungnya harus ngapain (ini juga aku banget kayaknya....hahaha). Dan laki-laki, sepertinya tidak jauh berbeda di seluruh dunia ini, ketika dia cemburu dan marah, dia tidak berkata-kata. Hanya diam membisu tanpa kata. Ya, hampir mirip wanita kadang.... harus dibujuk-bujuk untuk bicara dan berbaikan lagi. Itu juga yang berlaku bagi Adjie ketika dia cemburu melihat Andrea membiarkan teman-teman lelakinya menggodanya. hehehe.... 

Hal seperti itu sepertinya memang ga sedikit yang mengalaminya.hihihi.... 

Trus, hubungannya sama judul yang "A Very Yuppy Wedding" apa donk? 

Ini dia masalahnya. Ketika keduanya sudah memutuskan untuk serius, baik Adjie dan Andrea ingin mengenal orang tua masing-masing pasangan. Berawal dari ngobrol by phone karena kedua orang tua Andrea dan Adjie sama-sama jauh, orang tua keduanya ingin mengenal secara langsung calon menantunya. That's the matter! Ayah dan ibu Adjie yang Jawa tulen, sempat membuat grogi Andrea. 

Bagaimana kalau orang tua Adjie tidak menyukaiku hanya karena aku bukan orang Jawa? Bagaimana jika orang tua Adjie tidak menyukaiku karena aku orang Batak dan blasteran Belanda? Bagaimana jika aku salah melakukan sungkem kepada orang tuanya dan diusir dari sana? Bagaimana jika ada adegan high heels-ku patah di depan orang tuanya? Bagaimana jika ketidaksukaan orang tua Adjie memaksa kami untuk berpisah? Bagaimana aku bisa hidup tanpa Adjie, sedangkan aku amat sangat mencintai my 5 o'clock shadow-ku itu? (dan ketakutan seperti ini sempat aku rasakan saat hendak diperkenalkan kepada keluarga suami.hehehe...) 

Begitu juga dengan Adjie. Hanya bedanya, cowok selalu bisa menyembunyikan kegugupannya dan tetap terlihat tenang. Dan semua berjalan lancar sampai keduanya saling bertemu langsung dengan orang tua pasangan masing-masing. 

Tapi bukan Ika Natassa namanya jika semua berakhir datar tanpa bumbu yang memicu adrenalin. Si bos besar, Bu Karen, ternyata adalah sahabat baik ibunya Adjie. Dan keduanya dikenalkan kepada Bu Karen di pesta pernikahan Praka, sepupu Adjie. It's gonna be wrong! 

Bagaimana jika mereka dipecat besok oleh Bu Karen? Bagaimana dengan denda pelanggaran kontraknya? Oh, tidak... Adjie adalah anak sahabatnya jadi kurasa Adjie akan baik-baik saja, pikir Andrea. Lalu aku? Dan Andrea semakin khawatir. 

Lalu? Bagaimana kelanjutannya? Ah, ga seru kalau kuceritakan sampai endingnya... 

Silakan baca sendiri dan nikmati bagian demi bagian yang akan membuat kalian sadar that you're not alone. So many people feel the same. Ketakutan demi ketakutan. Kekhawatiran demi kekhawatiran. Keraguan demi keraguan yang tak henti mewarnai bahkan sampai H-2 jam. Dan dalam hitungan detik semua bisa berubah, kapan pun dan bagaimana pun. 

So, nunggu apa lagi? Beli bukunya dan baca sampai tuntas. You will enjoy the story. And you will lovin it so much... :)