Assalamu'alaykum...

Selamat Datang.... ^_^

Selasa, 05 Juli 2011

Renungan : Kiamat Semakin Dekat

Bismillah...

Hari ini, duka kembali menyelimuti ibu pertiwi. Bukan karena bencana besar, tapi karena meninggalnya salah satu ulama besar di negeri ini, KH Zainuddin MZ. Bukankah meninggalnya ulama merupakan sebuah bencana yang jauh lebih besar?

Sahabat, ingatkah kita bahwa akhir-akhir ini beberapa ulama dan tokoh nan disegani bergantian dipanggil-Nya? Ada beberapa yang berpendapat bahwa itu adalah tanda-tanda kiamat semakin dekat. Benar adanya bahwa kiamat itu dekat, bahkan sejak masa Rasulullah SAW pun beliau telah sering menyatakan bahwa kiamat itu dekat.

Dari Anas bin Malik, Rasulullah bersabda:


بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ -وَضَمَّ السَّبَّابَةَ وَالْوُسْطَى

“Aku diutus, dan kiamat (demikian dekat) sebagaimana (dekatnya) dua jari ini.” Beliau rapatkan jari telunjuk dan jari tengah.(HR Muslim)

Demikianlah bahwa kiamat itu sangat dekat, hanya manusia yang semakin hari semakin sibuk dengan dunia dan semakin jauh dari Allah SWT. Dan hal ini merupakan salah satu tanda-tanda semakin dekatnya kiamat itu.

"Ketika hari kiamat telah dekat, maka manusia semakin rakus pada dunia dan semakin jauh dari Allah."
(HR. Hakim dari Ibnu Mas'ud)

Bukankah saat ini hal tersebut semakin terlihat jelas dan nyata? Bahwa manusia berbondong-bondong menumpuk pundi-pundi mereka seakan mereka akan hidup di dunia selamanya. Dan hal tersebut telah membuat manusia lupa akan adanya akhirat dan segala pertanggungjawaban atas segala yang mereka lakukan selama di dunia. Maka tak jarang kasus-kasus seperti mengambil hak orang lain (mencuri, korupsi, dll), pembunuhan saat perampokan, dsbg sering menghiasi berbagai media.

Sungguh memprihatinkan, bukan? Manusia yang dianugerahi akal-dimana menjadikannya mulia dibandingkan makhluk lainNya-justru jarang menggunakan akalnya untuk kebaikan dan beribadah padaNya. Manusia terlalu disetir oleh nafsu sehingga lupa akan segala konsuensi tiap apa yang mereka lakukan. Mereka lupa akan janjinya terhadap Allah SWT saat ditiupkannya ruh mereka. Mereka bahkan lupa akan hakikat diturunkannya mereka ke dunia.

Semoga berbagai kejadian menyadarkan kita untuk semakin membuka mata. Tak sekedar mata fisik tapi juga mata hati kita. Agar kita tidak dibutakan oleh dunia dan menjadi budak nafsu. Semoga kita termasuk dalam golongan orang-orang berakal yang mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian dan menjadikan kita semakin bijak dan baik dalam menjalani hidup. Semoga itu semakin menambah kesyukuran kita dan kedekatan kita padaNya. Semoga itu membuat kita semakin menghamba bukan semakin mendikteNya.

Sungguh, kiamat itu sangat dekat. Dan saya pribadi pun merasa bahwa bekal untuk kembali padaNya masih sangat minim. Semoga saya dan sahabat sekalian tidak menyiakan waktu yang masih diberikanNya. Semoga kita bisa semakin mengumpulkan bekal terbaik untuk menghadapNya, bukan justru menyiakan waktu yang masih diberi untuk sekedar menuruti nafsu dan menjauhkan dari Allah SWT.

(Di suatu sore yang tetap panas, Bintaro 5 Juli 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar