Assalamu'alaykum...
Selamat Datang.... ^_^
Selamat Datang.... ^_^
Sabtu, 06 Agustus 2011
Ingin Punya Anak Sholeh-Sholehah? Baca Dulu... ^_^
Bismillah...
Sahabat, kali ini saya mau berbagi dari apa yang barusan saya dengar dari ceramah Ust. Ahmad Al Habsyi... :)
Allah Swt, memberi kita nikmat dan cobaan. Kebanyakan dari kita mengingat Allah Swt hanya saat cobaan dan ujian menerpa. Memohon, mendekat dan mengiba pada-Nya. Tapi sebagian kita juga terlupa pada Allah Swt ketika DIA menguji kita dengan nikmat yang melimpah. Terkadang semua nikmat membutakan kita dari syukur kepada-Nya. Naudzubillah...
Nah, demikian juga dengan kenikmatan akan kepercayaan-Nya memberikan kita amanah seorang anak (tentu bagi yang sudah menikah, yang belum sabar ya... tunggu waktunya, jangan pakai acara cicilan segala... :p ).
Banyak dari kita mengharapkan kehadiran anak, kemudian ia tumbuh menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah. Tapi apa iya, kita sudah mempersiapkan segalanya?
Untuk memiliki anak-anak yang sholeh dan sholehah, kita setidaknya harus memperhatikan tiga tahapan, yaitu:
1. Saat pembibitan
Bahasa aneh ya?hehehe... Maksudnya adalah ketika suami-isteri berhubungan intim sebaiknya mengawali dengan berdo'a. Tujuannya agar syaitan tidak ikut menanam "saham" dalam diri anak kita nantinya. Selain itu, berdo'a juga akan mendatangkan berkah dan rahmat-Nya. :)
2. Saat dalam kandungan
Ketika sedang mengandung, seorang ibu sebaiknya memperhatikan apa yang masuk ke tubuhnya. Demikian juga dengan sang ayah. Karena mustahil memiliki anak yang sholeh dan sholehah jika segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh anak dalam kandungan adalah sesuatu yang haram dan jauh dari ridho-Nya. Itulah pentingnya seorang ibu untuk membiasakan kebiasaan baik sejak mengandung sebagai tahap awal pendidikan dini bagi si kecil. Begitu juga bagi sang ayah agar memperhatikan segala nafkah yang ia berikan kepada isterinya adalah nafkah yang halal dan mendatangkan ridho-Nya. jangan mimpi punya anak yang sholeh dan sholehah jika sang ayah memberi nafkah kepada isterinya dengan nafkah yang haram, hasil korupsi, hasil menipu, mengambil hak orang lain, dst.
3. Saat setelah melahirkan
Berikan teladan, bukan sekedar nasehat lisan tapi bualan. Ingat, anak yang lahir itu ibarat kaset kosong. Dia akan merekam apapun yang dia dengar dan dia lihat. Jadi, jangan mimpi punya anak yang sholeh jika sang ayah dan ibu masih jauuuuuhhh dari syariah. Jangan berharap punya anak nan sholehah, jika ibunya sendiri masih suka ke pasar atau mall dengan baju "you can see everything". Jangan mimpi punya anak yang sholehah, jika si ibu masih hobby ngerumpi yang syarat ghibah dan fitnah. Jangan mimpi punya anak sholeh jika sang ayah masih sholatnya kalau ingat saja, jauh dari Al Qur'an dan sunnah, suka dugem, main judi dan bersahabat dengan minuman keras memabukkan.
Nah, sekarang sudah tahu kan, kalau ingin punya anak yang sholeh dan sholehah itu ga segampang membalikkan telapak tangan. Tapi perlu banyak persiapan, baik dari segi badani dan ruhani calon ayah dan calon ibu.
Nah, siapkah kita untuk menjadi orang tua yang sholeh dan sholehah? Siapkan diri sejak dini ya, supaya ga nyesel di kemudian hari... :)
Demikian, sahabat, semoga ada manfaat yang dapat dipetik. Mohon maaf atas segala salah dan khilaf. :)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar