Assalamu'alaykum...

Selamat Datang.... ^_^

Selasa, 20 Juli 2010

Syair Cinta Rumi

Yang pernah menyaksikan Film "Ketika CInta Bertasbih" yang diangkat dari Novelis Terkemuka di indonesia Habiburrahman El Shirazy, tentulah tidak asing dengan syair-syair cinta karya Jalaluddin Rumi berikut ini:


Cinta mengubah kepahitan menjadi manis

tanah dan tembaga menjadi emas

yang keruh menjadi jernih

si pesakitan menjadi sembuh

penjara menjadi taman

derita menjadi nikmat

kekerasan menjadi kasih sayang


Cintalah yang telah melunakkan besi

mencairkan batu

membangkitkan yang mati

meniupkan kehidupan pada jasad tak bernyawa

mengangkat hamba menjadi sang majikan


Cinta bagaikan sayap

dengannya manusia terbang di angkasa

menggerakkan ikan menuju jala sang nelayan

menghantar si kaya meraih bintang di langit ketujuh

Cinta berjalan di gunung

maka gunungpun bergoyang menari


Cinta itu kekayaan sejati

takkan bersatu dengannya

singgasana raja dan sultan

siapa yang telah mencicipi

takkan ada lagi anggur yang melebihi

Cinta adalah raja diraja

kekuasaan rajapun bersujud di hadapannya

sultan dan khalifah menjadi budaknya


Cinta bagaikan penyakit tanpa obat

setiap penderita meminta ditambahkan penderitaannya

dengan suka cita mereka berharap

kepedihan dan derita dilipatgandakan

Takkan ada minuman di dunia

yang manisnya melebihi racun ini

Takkan ada lagi kesehatan di dunia

yang lebih baik dari penyakit ini


Cinta memanglah penyakit

tetapi, penyakit yang menyembuhkan semua penyakit

siapa saja yang pernah mengidapnya

takkan pernah lagi menderita penyakit lain


Cinta adalah warisan Sang Adam

sedangkan kecerdikan itu barang dagangan syetan

tempat si cerdik dan bijaksana bersandar pada jiwa dan akalnya

Cinta berarti penyerahan dri

karena akal bagaikan seorang perenang

yang terkadang sampai ke tepian

sering juga tenggelam di tengah jalan

Tak sebanding dengan Cinta ini

ibarat bahtera Nuh yang terselamatkan


Tidak setiap kita berhak dicintai

karena syarat dicintai adalah akhlak dan keutamaan

namun ambil bagianmu sebagai pecinta dan nikmatillah

Jika dirimu tidak menjadi yang dicintai

maka jadilah yang mencintai



Memanglah aku tidak bisa merangkai kata seindah Jalaluddin Rumi, yang mampu mengungkap cinta dengan segala keindahan, derita dan berujung pada sebuah pengorbanan...

Cinta yang hakiki benarlah adanya merupakan penyerahan diri, menyerahkan diri sepenuhnya kepada yang dicintanya...

Cinta yang sebenar-benarnya adalah ketika dalam kemarahan pun tetap memikirkan yang dicinta...dan tetap mengalirlah kasih sayang kepada yang dicinta...

Cinta yang sesungguhnya adalah ketika cinta itu hanya untuk-Nya.......


(Syair Jalaluddin Rumi diperoleh dari http://ruangkuruangmu.mywapblog.com/post/11.xhtml)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar