Assalamu'alaykum...
Selamat Datang.... ^_^
Selamat Datang.... ^_^
Minggu, 20 Maret 2011
Bapak , Super Koki.... ;)
Bismillah...
Sudah lama tidak menulis di sini (beberapa hari-red) rasanya kangeeeeenn banget...hehe..
Hari ini memang bukan hari Ayah Sedunia, tapi tidak masalah bagiku. Toh, setiap hari adalah hari ayah, bagiku. :)
Setelah seminggu menghabiskan waktu di rumah nenek sejak meninggalnya budhe, akhirnya kami kembali menikmati hari-hari di rumah kami sendiri. Rumah ini memang bukan rumah mewah, bukan rumah yang megah, tapi tetap indah, nyaman dan penuh cinta bagiku.
Baiti Jannati, Rumahku Surgaku.
Kalimat di atas tepat untuk menggambarkan rumah kami. Meski rumah kami masih bisa dibilang "Gubuk" sederhana, tapi berlimpah kasih sayang dan cinta. Sejak kecil, rumah saya merupakan tempat favorit saya dan teman-teman sekolah. Mereka bilang karena selalu merasa nyaman ketika di rumah saya, alhamdulillah... :)
Sejak 3 tahun lalu, setelah kepergian ibu kehadirat-Nya, Bapak adalah segalanya. Mengemban tugas sebagai Bapak sekaligus ibu. Jadi bukan hal yang aneh jika perlahan Bapak menjadi sosok koki handal bagi keluarga. Bukan sekali dua kali saja saya membuktikannya. Terlebih tiap kali saya mudik selalu beradu masak dengan Bapak, dan phasilnya memalukan... terkadang masakan Bapak jauh lebih enak dan lezat daripada masakan saya. Maluuuuu dech... hihihi...
Dan hari ini pun kami masak bertiga; saya, Bapak dan adikku. Potong ayam 1 ekor dan dibikin ayam goreng, serta bikin tumis bunga pepaya dan tempe. Seru sich masak bertiga, cuma jadi berebut siapa yang bertanggung jawab dengan masakan dan saling berebut untuk memberi bumbu. Hasilnya luar biasa. Masakan dengan selera 3 lidah...hehehe
Tapi memang tidak bisa dipungkiri, kalau kemampuan Bapak memasak saat ini telah berkembang pesat. Tidak kalah dengan kemampuan ibu sebagai koki terhebat yang pernah kami miliki. Dan sejak kepergian ibu, lahirlah Bapak sebagai koki handal berikutnya.
Hmmm... sepertinya memang Allah SWT memberi waktu yang bergantian untuk dua insan yang kucintai ini berbagi zaman keemasan sebagai koki handal... Sebab, siapa sangka seorang Bapak yang kucinta ini bisa menjadi koki handal yang sempat beberapa kali jadi rujukan resep tetangga kanan-kiri rumah... :D
And how about me??
Semua orang selalu berharap sejak kepergian ibu kepada-Nya, saya bisa menggantikan beliau untuk menjadi ahli dapur jika ada hajatan tetangga. Dulu, ibu selalu jadi ahli dapur alias paling dipercaya untuk meng-handle bumbu masakan apa aja di tempat pemilik hajatan. Hingga ketika beliau sakit pun masih sering diminta untuk menilai hasil masakan di tempat tetangga yang ada hajatan. Sayangnya, sepertinya kemampuan itu belum sempat diajarkan kepada saya. Jadi tidak ada salahnya jika saya belajar sendiri, autodidak untuk bisa menjadi koki handal seperti ibu. :)
Semoga suatu saat nanti, saya bisa mengikuti langkah ibu dan bapak menjadi koki handal. Minimal bagi keluarga sendiri...hehehe...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar