
Bismillah...
Mem-follow para penulis yang gemar menebar ilmu di dunia maya membuat saya jadi tertular. Begitu juga tweets saya tentang #IngatkanDiri ini terinspirasi dari kultwit Gurunda Salim A. Fillah. Beliau nan gemar menebar ilmu dan kemanfaatan tanpa lelah dan jengah, alhirnya mampu menginspirasi saya untuk turut berpartisipasi berbgai sedikit kebaikan yang saya pahami.
Namun, tweets saya tentang #IngatkanDiri ini sesungguhnya murni sebagai nasehat bagi diri saya pribadi, tapi alangkah baiknya jika bisa memberi manfaat untuk sahabat sekalian.
Nah, sepagian tadi saya merangkai kata pengingat diri tentang 'Jujur' dan 'Dusta'.
Sahabat mau tahu seperti apa rangkaian kata saya? Silakan disimak...
Tapi jangan kaget jika kamilat-kalimat yang terrangkai tak seindah kalimat-kalimat kultwit dari Gurunda kita Salim A. Fillah... :)
Mohon dimaklumi ya, sahabat...
Selanjutnya silakan disimak kalimat-kalimat repost dari twitter saya berikut ini:
Hiasi diri dengan perkataan yang baik dan jujur. Dusta/bohong hanya akan menyiksa diri, mengundang murka Illahi. #IngatkanDiri
Jika tak mampu berkata yang baik dan benar, diamlah itu lebih terlindungi. #IngatkanDiri
Kejujuran adalah sikap terpuji. Dicinta dan mendatangkan rahmah dan ridho Illahi. Jujurlah! #IngatkanDiri
Dusta itu menyiksa diri. Ketakutan jika diketahui. Aib yg selalu coba ditutupi. Hingga dusta lain mengiringi. Maka hindari! #IngatkanDiri
Dusta tak hanya lukai diri. Tapi jg mampu sakiti sesama, bahkan bisa memutus silaturahim. Maka jgn dekati apalagi hiasi diri! #IngatkanDiri
Allah melaknat pendusta. Dan siapkan rumah bagi mereka di neraka. Mohon ampunlah pada-Nya! #IngatkanDiri
Dusta adalah ciri munafik. Berkawan dengan khianat dan ingkar janji. Penjemput murka Illahi. Jauhi!! #IngatkanDiri
Dusta bagai judi, menarik tuk diulangi kala satu kali terlalui. Membawa diri jadi tak bisa berhenti tuk sekali tak dustai. #IngatkanDiri
Dusta ajari diri tuk tutupi dengan dusta pengganti agar dusta awal tak diketahui. Hindari!! #IngatkanDiri
Jujur itu senjata diri melawan syaitan nan membisiki. Membawa diri dekati Illahi. Hiasi diri! #IngatkanDiri
Jujur itu penentram hati. Tak ada yang disembunyi. Yakin dengan sifat-Nya nan Maha Mengetahui. Biasakanlah! #IngatkanDiri
Jujur itu tanda diri cintai sang pemilik sejati. Yakin akan keadilan-Nya nanti, tak ada yang bisa tersembunyi. #IngatkanDiri
Jujur penumbuh Cinta Sejati, dari-Nya Penguasa Hati. Yang kan datangkan rahmah dan ridho pengantar ke Jannah-Nya nanti. #IngatkanDiri
Jujur itu penumbuh cinta-Nya. Dicatat sebagai siddiqin, istana di surga lah janji-Nya nanti. Amalkan!! #IngatkanDiri
Jujur tak akan merugi, karna DIA selalu mengiringi. Menerima buku amalan bukan dgn tangan kiri, tapi kanan nan penuh kebaikan. #IngatkanDiri
Jujurlah, senantiasa malaikat mengiringi. Mengaminkan tiap do'a terucap & menjaga kekasih Illahi. Belajarlah jujur pada diri! #IngatkanDiri
Bagaimana jika jujur justru didustai? Maafkanlah! Sesungguhnya pendusta patut dikasihani. Do'akan agar tak ulangi! #IngatkanDiri
Demikian share saya pagi ini di "twitter land"...
Dusta itu laksana candu yang akan memaksa pelakunya untuk terus melakukannya. Satu dusta akan membawa pada dusta-dusta selainnya yang tiada akan berujung hingga semua dusta itu terungkap atau dibuka oleh Allah SWT.
Dusta adalah pangkal dari kejahatan. Karena dusta tak hanya akan membuat pelakunya tak tenang dan tentram hatinya tapi juga melukai orang-orang yang didustainya.
Ingatlah semua hal akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak. Jadi, jangan bangga ketika dusta kita tertutupi, atau pun tak dibukakan oleh Allah SWT, bisa jadi DIA menangguhkan adzab-Nya di akhirat nanti.
Jika jujur itu lebih baik dan lebih dekat kepada ridho dan jannah-Nya, kenapa harus hiasi diri dengan dusta??
Tentu ingat kan dengan Uswatun Khasanah kita, Rasulullah SAW yang berulang kali menekankan pada kejujuran sebagai penghias diri dan akhlaq yang terpuji?
Imam Muslim pernah meriwayatkan sebuah hadist tentang Pentingnya kejujuran dan dusta yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda
عَنْ اَبِى بَكْرٍ الصّدّيْقِ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: عَلَيْكُمْ بِالصّدْقِ، فَاِنَّهُ مَعَ اْلبِرّ وَ هُمَا فِى اْلجَنَّةِ. وَ اِيَّاكُمْ وَ اْلكَذِبَ، فَاِنَّهُ مَعَ اْلفُجُوْرِ وَ هُمَا فِى النَّارِ. ابن حبان فى صحيحه، فى الترغيب و الترهيب
Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq RA ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di surga. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka”. [HR. Ibnu Hibban di dalam Shahihnya, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 591]
Rasulullah SAW juga mengingatkan:
عَنْ عَبْدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: عَلَيْكُمْ بِالصّدْقِ فَاِنَّ الصّدْقَ يَهْدِى اِلىَ اْلبِرّ وَ اِنَّ اْلبِرَّ يَهْدِى اِلىَ اْلجَنَّةِ. وَ مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَ يَتَحَرَّى الصّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ صِدّيْقًا. وَ اِيَّاكُمْ وَ اْلكَذِبَ فَاِنَّ اْلكَذِبَ يَهْدِى اِلىَ اْلفُجُوْرِ وَ اِنَّ اْلفُجُوْرَ يَهْدِى اِلىَ النَّارِ. وَ مَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَ يَتَحَرَّى اْلكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللهِ كَذَّابًا. مسلم
Dari ‘Abdullah (bin Mas’ud), ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Wajib atasmu berlaku jujur, karena sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa ke surga. Dan terus-menerus seseorang berlaku jujur dan memilih kejujuran sehingga dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, karena sesungguhnya dusta itu membawa kepada kedurhakaan, dan durhaka itu membawa ke neraka. Dan terus menerus seseorang itu berdusta dan memilih yang dusta sehingga dicatat di sisi Allah sebagai pendusta”. [HR. Muslim juz 4, hal. 2013]
Demikian sahabat yang bisa saya bagi sebagai pengingat diri pribadi dan syukur alhamdulillah jika sahabat merasakan manfaat dari pengingat diri ini.
Terus berkarya sebagai ibadah meraih ridho-Nya dan terus berbagi, saling mengingatkan dalam kebaikan dan kebenaran. InsyaAllah... amin... :)
Semoga bermanfaat... :)
Barakallahu fikum... :)
(Di sudut ruang di rumah sederhana milik orang tua di Gunungkidul tercinta. Dipenuhi cinta dan kasih sayang dari orang-orang terkasih yang dikirim Allah SWT untuk mengajariku tentang-Nya)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar