Assalamu'alaykum...

Selamat Datang.... ^_^

Rabu, 28 Desember 2011

Flashback 2011



Di penghujung tahun 2011 dan menjelang awal tahun 2012 ini ada bagusnya untuk diam dan merenung sejenak tentang hal-hal ataupun kejadian-kejadian selama tahun 2011 yang membekas di hati. Setahun merupakan retang waktu yang cukup lama dan tentu ada banyak sekali kejadian dan peristiwa yang terjadi. Tapi diantara sekian banyak peristiwa itu tentu ada sebagian yang sangat membekas di hati. Apakah itu sebuah kebahagiaan penuh tawa atau kesedihan penuh airmata.

Aku sendiri yang merupakan bagian dari pejalan waktu juga memiliki beberapa hal yang membekas di hati sepanjang tahun perjalanan ini. Ada beberapa kenangan buruk dan kesedihan yang menghiasi terutama awal tahun ini. Tapi apa itu dan bagaimana bisa terjadi tidak akan kuuraikan di sini. Cukup kusimpan dalam hati dan kujadikan sebagai pembelajaran yang sangat berarti. Aku tidak ingin hal buruk serupa itu terulang kembali. Luka itu mungkin bisa hilang sakitnya tapi bekasnya akan tetap mengabadi.

Di samping semua luka dan kesedihan yang sempat mewarnai, aku lebih suka untuk berbagai dan bercerita tentang kisah bahagia dan penuh haru dalam bagian hidupku. Sepanjang tahun ini, Allah Swt menghujaniku cinta yang tiada bertepi dalam setiap anugerah dan rizki-Nya. Alhamdulillah, terimakasih ya Allahu Rabbi... ^-^

Kebahagiaan pertama adalah diberi-Nya aku kesempatan untuk kembali menimba ilmu di kampus STAN tercinta. Aku bisa kembali menghirup aroma berjuta ilmu yang bertebaran di sekelilingku. Aku pun menemukan rasa yang menuntunku kembali ke masa lalu dengan segala kenangan lucu, suka, duka dan penuh haru. Aku mendapati wajah baru kampus yang telah sekian lama kutinggal berlalu. Dan di sinilah kini aku berada, kampus biru, STAN, almamaterku. ^-^



Kebahagiaan karena bisa mereguk ilmu di kampus lamaku, bersua dengan kawan-kawan yang sudah sekian tahun tak pernah bertemu dan kembali merasakan sensasi yang bercampur dan menyatu sebagai jiwa muda mahasiswa. Maka nikmat Allah Swt mana lagi yang akan kudustakan?

Selain kebahagiaan itu, aku pun merasakan seakan kembali pulang ke pangkuan kampung halaman. Bisa menikmati waktu lebih lama bersama bapak dan adikku. Punya waktu lebih sering untuk berjumpa dengan nenek baik dari pihak bapak maupun almarhumah ibu. Dan tentu aku lebih punya waktu lebih untuk ziarah ke makam ibu dan mengobati rindu yang kian menggebu. Aku, tak pernah bermimpi sekalipun untuk berpisah darinya secepat ini. Tapi kehendak-Nya tak bisa ditolak bukan? Dan aku pun yakin ada hikmah yang luar biasa yang Allah ingin sampaikan padaku, pada bapak dan juga adikku.

Keberadaanku kembali di tanah Jawa, memungkinkan aku lebih sering pulang dan bercengkrama dengan adikku. Kusadari bahwa adikku kini sudah besar dan menjelang dewasa. Ah, sebenarnya pemikirannya jauh lebih dewasa ketimbang umurnya. Dan itu terjadi melalui proses pembelajaran yang tak mudah sejak kepergian ibu. Tapi yang kulihat saat ini adalah adik yang bisa membanggakanku. Dia lebih mandiri dan tidak semanja dulu. Dia lebih dewasa dalam menghadapi setiap permasalahan hidup dan tidak serapuh kebanyakan anak bungsu. Intinya, adikku tumbuh bak Fatimah sang putri Rasulullah Saw. Ah, mungkin terlalu jauh aku menyamakannya dengan putri mulia penghulu wanita di surga tersebut. Tapi sejak kepergian ibu, aku yang bercita untuk menjadi Ummu Abiha, ibu bagi ayahku. Namun kenyataannya, adikku yang bisa mengemban amanah itu. Two thumbs up deh untuk adikku tercinta... :*

Kebagiaan yang lain adalah bahwa salah satu kerabatku dapat memenuhi panggilan Allah Swt untuk datang dan beribadah di Baitullah. Keluarga besar kami sangat bahagia dan teriring do'a semoga kami kelak bisa segera menyusul jejaknya untuk bersama-sama memenuhi panggilan-Nya ke Baitullah... Allahumma aamiin... :)

Kebahagiaan yang lain adalah hadirnya keponakan dan sepupu baru di tengah keluarga besar kami. Dan salah satunya menggunakan nama yang kuusulkan kepada kedua orang tuanya. Ainun Mahya, itulah nama salah satu sepupu yang lahir di tahun 2011 ini. :)



Tahun ini menjadi titik awal langkahku untuk mewujudkan mimpi sebagai penulis. Di tahun 2011 ini telah terbit beberapa buku antologiku diantaranya : Sahabat 1 dan 3, E-Love Story 16, Dear Papa 1, Curhat Cinta Colongan 5, New Catatan Hati Seorang Istri (with Asma Nadia), Titik Nol, Untukmu Pena Inspirasi, Asma Nadia Inspirasiku, dan Girls Power. Dan di penghujung tahun ini sedang menunggu proses penerbitan kumcer pertamaku yang mungkin baru bisa terbit awal tahun depan. InsyaAllah... :)

Sepanjang tahun ini tak henti berucap syukur atas kesehatan yang Allah Swt anugerahkan kepadaku dan juga kepada keluargaku. Bapak tidak sering sakit seperti dulu. Dan aku selalu berharap beliau dianugerahi kesehatan untuk bisa menjaga dan mendampingi kami, anak-anaknya, hingga nanti. Dan satu yang anugerahkan Allah kepadaku juga adalah cincin yang melingkar di salah satu jariku. Ini anugerah sekaligus amanah. Semoga dimudahkan segala sesuatunya. Allahumma aamiin...

Di tahun 2011 ini aku juga mendapat kehormatan untuk hadir dalam Asma Nadia Writing Workshop. Bisa bertemu dengan Mbak Asma Nadia sebelum publish naskah pertamaku yang terbit satu buku dengan beliau. Menyenangkan! Bahkan selanjutnya aku diundang untuk launching buku New Catatan Hati Seorang Istri di Margonda City, Depok. Dan untuk pertama kalinya diminta untuk tanda tangan di buku yang memuat naskahku dan diminta foto bareng. MasyaAllah, serasa artis aja..hehehe... Bercanda ding, lebih tepatnya saat itu aku grogi abis... :(
Apalagi aku bukan tipe orang yang suka jadi pusat perhatian dan difoto-foto. Setelah acara launching buku tersebut, aku juga diamanahi untuk mengisi acara bincang kepenulisan di Perpustakaan BPKP. Pengalaman yang tidak akan terlupakan. Harus berbicara di depan banyak orang yang sebagian besarnya adalah seniorku. Duh... tapi alhamdulillah hari itu tidak terlalu memalukan sih... Masih bisa menguasai diri. Karena kalau tidak mungkin sudah lari kali ya...hehehe...

Acara selanjutnya yang aku ikuti terkait dengan kepenulisan adalah bincang kreatif di Tupperware House yang diisi oleh Efri Tsaqib dan Jonru. Berbincang dengan para penulis besar tentu memberi semangat lebih untuk terus berkarya. :)
Terimakasih kepada para senior yang berkenan berbagi ilmu. :)



Dan puncak acara kepenulisan yang kuikuti di tahun 2011 ini adalah WORDISME. Ini adalah acara bertabur bintang...hehehe...
Acara workshop menulis yang dilaksanakan full sehari, secara gratis dan full service. Belum para pemateri yang memang mumpuni di bidang masing-masing. Bertemu dan menimba ilmu dari Alberthiene Indah, Reza Gaudiamo, Clara Ng, Djenar Maesa Ayu, Ollie Salsabila, Raditya Dika, Salman Aristo dan Aditya Gumay. Subhanallah, anugerah yang luar biasa bukan? Beberapa ilmu yang saya dapatkan juga telah saya bagikan ke temen-temen smua di postingan sebelumnya. :)

Dan anugerah yang tidak mungkin saya pungkiri adalah dimudahkan-Nya dalam perkuliahan D4 yang penuh tantangan ini. :)

Banyak kisah dan cerita sepanjang 2011. Sebagian inilah yang coba kubagi. Harapannya semoga di tahun depan kita bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik lagi.... Allahumma aamiin... :)


1 komentar:

  1. Subhanallah, luar biasa, sy baru tahu klo salah satu penulis dalam antologi cerita hati seorang istri adalah mb, dan sy dipaksa2 harus baca oleh istri saya hehe. Mmg sgt menggugah sekali isinya..

    Guf(marbut annur PJMI periode 2003-2006)

    BalasHapus