Assalamu'alaykum...

Selamat Datang.... ^_^

Minggu, 25 Desember 2011

Korean Wave : Boy/Girl Band



Tahun 2011 seakan menjadi surga bagi para pecinta K-Pop. Kenapa? Tentu saja di tahun 2011 ini banyak sekali event yang melibatkan banyak artis Korea. Beberapa waktu lalu bahkan 2PM sempat datang ke Indonesia. Sebelumnya bahkan Halyu Star Korea, Super Junior juga menyemarakkan festival Korean Idols Music Concert Hosted In Indonesia (KIMCHI) di Istora Senayan, Jakarta.



Seakan tak cukup sampai di situ. Acara musik di salah satu stasiun TV bahkan memberikan waktu khusus untuk lagu-lagu K-pop seperti yang dilakukan Derings tiap hari Rabu. Dan kini, Indosiar menyiarkan siaran ulang Music Bank, tangga musik K-Pop, yang telah bekerja sama dengan pihak Korea.

Demam K-Pop seakan semakin menjadi dengan munculnya boyband Indonesia, SM*SH. Selanjutnya disusul oleh girlband dan boyband lainnya. Belum cukup sampai di situ, beberapa stasiun televisi bahkan menggelar ajang pencari bakat untuk boyband dan girlband ala Indonesia.



Di SCTV misalnya, sekarang marak sekali dengan acara Boy & Girlband Indonesia. Aku sendiri melihatnya sebagai fenomena musiman. Kenapa demikian? Menurutku pribadi nih, Indonesia itu sangat mudah latah dengan apa yang saat ini sedang nge-trend. Jika dulu Indonesia seperti kecanduan film-film India yang dimulai dari Kuch Kuch Ho Ta Hai, kemudian digeser oleh drama-drama asal Taiwan yang memutar ulang Meteor Garden selama beberapa kali. Kemudian sempat hilang diganti dengan drama asal Jepang dan Korea. Bahkan ironisnya, sempat muncul sinetron Indonesia yang mengadaptasi drama Korea.



Kini, Indonesia sedang dimabuk K-Pop. Sampai kapan? Jawabnya sampai para penggemarnya jenuh dan berganti idola. Seperti halnya dulu, booming India hingga menampilkan bintang-bintang India di acara Indonesia. Seingatku dulu, sempat ada konser yang mengundang Shah Rukh Khan dan Juhi Chawla. Kemudian demam drama Taiwan, sempat menghadirkan F4 di Indonesia. Kemudian berganti dengan demam drama Korea yang sempat mengundang Lee Dong Wook. Besok siapa lagi? :)


Tidak masalah sih, demam apapun itu, selama jangan sampai mematikan produktivitas anak negeri. Sangat disayangkan jika generasi penerus terbuai dengan budaya luar hingga melupakan budaya sendiri.

Sekedar berpendapat sih... :)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar