Assalamu'alaykum...

Selamat Datang.... ^_^

Sabtu, 31 Desember 2011

My Father's Birthday


Hari ini adalah hari ulang tahun bapak. Ah, kalau diingat-ingat sepertinya aku terlalu kejam ya. Bangun tidur dan saat sarapan sama sekali ga nyinggung apa-apa. Ngucapin selamat ulang tahun pun tidak. Tapi itu memang skenario sih, soalnya siangnya ada kejutan buat bapak.hehehe

Selepas sarapan dan bapak pergi ke rumah nenek seperti biasa, aku dan adikku mengatur rencana. Kami membeli kue dan menyiapkan untuk memberi beliau kejutan. Malam sebelumnya saat menonton televisi, kami sempat ramai berkomentar tentang iklan Magnum. Jadi selain kue ulang tahun, kami juga membeli beberapa Magnum untuk keluarga.hihihi...

Sayangnya, ketika kami pulang ternyata bapak baru saja pulang tapi pergi lagi untuk menjenguk orang sakit. Saat kami iseng menelpon untuk menanyakan kira-kira bapak pulang jam berapa? Dan beliau bilang akan segera pulang.

Setibanya bapak di rumah, kami memberinya kejutan. Kue ulang tahun dan Magnum. Sayang, ga sempat foto-foto saking serunya menikmati saat-saat itu. Seru dan bahagia sih. Penuh haru dalam do'a yang kami haturkan kehadirat-Nya untuk bapak. Sebenarnya kebahagiaan kami saat itu sangat kurang, tidak ada ibu lagi di sisi kami. Meskipun bapak sudah menikah lagi, tapi entah kenapa hatiku masih sering berharap ibu ada bersama kami saat ini. Ah, kurasa setiap anak akan merasakan hal yang sama. Hal serupa dan sewajarnya sebagai seorang anak yang merindukan ibunya.

"Bapak, selamat ulang tahun dan semoga diberikan panjang umur oleh Allah Swt. Semoga, sisa usia ini diberikan keberkahan oleh Allah Swt. Semoga bapak disegani oleh penduduk bumi dan dicintai oleh penduduk langit. Semoga semakin baik dalam segala hal dan diberikan kemudahan serta kelancaran dalam segala keperluan."

Do'a tadi mungkin adalah do'a yang teramat biasa dari seorang anak kepada bapaknya. Dan mungkin juga sejauh ini baru itu yang bisa kuberikan untuk beliau. Tapi sungguh, bapak, aku akan selalu berusaha keras dan berusaha lebih keras lagi untuk membuat bapak bangga dan bahagia memiliki putri sepertiku. Putri yang sejak kecil sering merepotkan dan membuatmu resah. Putri yang sering membawamu ke rumah sakit karena kelemahanku. Putri yang paling sering kamu gendong ke dokter dan sering memaksamu begadang semalaman.

Bapak, maafkan atas segala kesalahan dan kekhilafanku selama ini. Aku yang terkadang masih sering egois dan jarang mengerti dirimu. Ah, malunya aku di hadapan-Nya kelak. Semoga aku masih diberi kesempatan untuk bisa membuatmu bangga dan bahagia. Semoga aku masih diberi kesempatan untuk menebus segala kesalahanku. Dan semoga aku masih diberi kesempatan untuk bisa memperlakukanmu dengan lebih baik lagi. Maafkan atas segala salah dan khilafku, bapak.

Bapak, aku mencintaimu karena Allah Swt.


Ah, tiba-tiba menjadi terharu menuliskannya. Hmm... serasa ingat bagaimana Delisa mengucapkan kata-kata itu kepada umminya. :)

Hari ini, mungkin bukan acara pesta ulang tahun. Hanya syukuran kecil dan moment untuk membuat bapak tersenyum. Meskipun tadi bapak sempat tertawa pas nerima kue itu.

"Bapak kayak anak kecil ya dikasih kue ulang tahun."

Selama ini biasanya almarhumah ibu yang memasak nasi kuning untuk bapak. Tapi berhubung kemampuan membuat nasi kuningku masih belum cukup layak untuk menjadi persembahan ulang tahun bapak jadinya digantikan kue dulu deh. Maaf ya, Pak. Semoga lain kali sudah bisa menghadirkan nasi kuning yang lezat untuk bapak. :)

Selamat ulang tahun, Bapak. ^-^

Happy Birthday, my beloved father. ^-^

O tanjoubi omedetou, otousan. ^-^

Saeng il chugha hamnida, abeoji. ^-^





Tidak ada komentar:

Posting Komentar