Belajar Dari Kekalahan

Bismillah...

Sahabat, hari ini adalah hari pengumuman Lomba Menulis Cerpen Forum Sastra Bumi Pertiwi 2011. Ternyata ada 600 naskah yang masuk. Dan diambil 3 pemenang utama serta 20 pemenang harapan.

Dan... taraaaa... Saya ga menang. :)

Ga apa-apa dunk. Hidup itu kan berputar dan terus berputar. Ketika kompetisi menulis "Asma Nadia inspirasiku" karyaku masuk dalam 30 besar dan akan dibukukan. Jadi kalau lomba yang ini ga menang ya harus berbesar hati dunk. :)

Yuk kita ambil hikmahnya. Bisa jadi dengan kekalahan ini Allah SWT meminta saya untuk belajar lebih banyak agar menghasilkan karya yang lebih baik lagi. Selain itu, bisa jadi Allah SWT menggilir kemenangan dan kekalahan agar saya tidak menjadi seseorang yang sombong. Bukankah ujian keberhasilan itu terkadang jauh lebih sulit untuk kita hadapi? Karena kadang kita tidak menyadari bahwa sesungguhnya kita sedang diuji. Keberhasilan yang terus menerus bisa melalaikan kita dari syukur dan sadar posisi kita sebagai hamba. Bukankah ada juga beberapa yang dianugerahi keberhasilan teris menerus lalu menjadi tinggi hati, sombong?

Jadi ada rasa syukur dari kekalahan ini. Allah SWT hendak mendidik saya untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi. Allah SWT ingin saya untuk tak cepat merasa puas dan terus belajar tanpa henti tuk perbaiki diri. Allah SWT pun mengajari saya untuk tak berhenti dan menyerah di sini, terbukti dengan banyaknya kesempatan lomba untuk diikuti.

Bisa jadi kekalahan ini juga teguran dariNya. Mungkin tanpa saya sadari, setelah naskah saya dimuat di 6 (enam) buku antologi, maka saya menjadi tinggi hati dan sombong. Lalu beginilah bentuk cinta kasih Illahi, dengan menghiasi kehidupan secara berganti antara kemenangan dengan kekalahan. Antara keberhasilan dengan kegagalan. Begitu seterusnya. Allah SWT hendak menguji kita, apakah bisa untuk tetap bersyukur dan bersabar atau justru sebaliknya menyerah, berputus asa, menjadi sombong, tinggi hati?

Ya, semua adalah skenario indah dariNya. Semua adalah skenario terbaik dariNya, yang tak hanya menguji kita semata tapi juga ada teguran sebagai bentuk kasih sayangNya. Sungguh, Allah SWT sangat menyayangiku dengan berbagai caraNya. :)

So, kekalahan ini apakah mampu membuatku berhenti berkarya? Tidak!!
Ini akan kuingat dan kusimpan dalam hati sebagai mesiu dan api pembakarnya untuk meledakkan DENDAM POSITIF di dada agar diri terus berkarya.

Ya, salah satu cara untuk menunjukkan kecintaan kita kepada agama dan negara adalah dengan terus berkarya. Maka NO EXCUSE untuk berhenti berkarya!!


Yuk, berkarya lagi. Tuliskan apa yang ada di kepala dengan diiringi hati agar tulisan tak sekedar menghibur dan menjadi teman habiskan waktu, tapi juga menyimpan selaksa hikmah yang hendak kita bagi di sana.

Ingat, MENULIS ADALAH SALAH SATU CARA MEMBUAT BRANDING DIRI.

Semangaaaaaaattttt.... ^_^