Bismillah...
Sahabat, hari ini mau share lagi nih. Kali ini Gurunda Salim A. Fillah berbagi di twitter land tentang #Ilmu. Mau tahu apa aja yang disampaikan beliau??
Yuk, silakan disimak :)
1. KH Bisyri Syansuri dari Denanyar, Jombang adalah kakek Gus Dur & @Gus_Sholah dari pihak Ibu beliau, yakni Ny. Hj. Solechah. #Ilmu
2. Sementara, KH Abdul Wahab Hasbullah dari Tambakberas, Jombang adalah kakek dari M. Romahurmuzy PPP
3. Keduanya adalah pilar utama NU sejak didirikan, di sisi Hadratusy Syaikh KH Hasyim Asy'ari, Tebu Ireng. Ini secuil kisah keduanya. #Ilmu
JzkLlh khyrn koreksi & tambahan infonya Ramanda Yai. 'Afwn. “@Gus_Sholah: Bkn kakek Rommy, tp mbah buyut. KH Wahab itu iparnya KH Bisri."
4. Mbah Bisyri dikenal sebagai 'Alim yang teguh memegang dalil dengan pemahaman zhahir nash-nya. Suatu hari beliau didatangi orang. #Ilmu
5. Orang tersebut mengatakan bahwa dia telah meniatkan ber-qurban sapi untuk seluruh anggota keluarganya yang berjumlah 7 orang. #Ilmu
6. Tapi beberapa hari sebelumnya, telah lahir seorang bayi sebagai anggota keluarga barunya. Nah, bolehkah Qurban-nya untuk 8 orang? #Ilmu
7. Mbah Bisyri menjawab; "Tidak boleh! Sebab dalil-nya menyatakan jelas, seekor sapi hanya boleh untuk 7 orang. Bukan delapan!" #Ilmu
8. Si penanya tadi meng-iya-kan. Tetapi rupanya dia masih ingin melanjutkan niatnya ber-Qurban dengan kemenyatuan seluruh keluarga. #Ilmu
9. Maka yang bersangkutan sowan pada Mbah Wahab di Tambakberas. Pertanyaan yang sama diajukan. Nah, apa jawab beliau, Allahuyarham? #Ilmu
10. Kata Mbah Wahab, "Ya boleh. Tapi karena yang ke-8 masih bayi, dia akan kesulitan naik saat menunggang sapinya menuju surga...cont" #Ilmu
11. "...Maka agar dia bisa ancik-ancik
12. Sang penanya manggut-manggut & pulang dengan sukacita. Mbah Wahab telah bicara 'dengan bahasa & sesuai kadar pemahaman' penanya. #Ilmu
13. Konon, saat Mbah Bisyri mendengar hal tersebut beliau tersenyum dan membaca ujung QS 12: 76, "Wa fauqa kulli dzii 'ilmin 'Aliim." #Ilmu
14. Arti bebasnya; "Dan di atas tiap-tiap pemilik ilmu, ada yang jauh lebih dalam ilmunya." Kalimat ini juga pernah dibaca Imam Ahmad. #Ilmu
15. Kisahnya terjadi pada suatu musim haji. Saat itu berhimpunlah 3 'ulama ahlul hadits; Ishaq ibn Rahawayh, Ahmad, Yahya ibn Ma'in. #Ilmu
16. Mereka hendak menemui Imam 'Abdurrazaq, penulis Al Mushannaf. Tapi di pintu Masjidil Haram, terlihat seorang pemuda berwibawa. #Ilmu
17. Dia duduk di kursi indah & dikelilingi oleh begitu banyak orang yang bergantian menanyakan berbagai macam persoalan hadits & fiqh. #Ilmu
18. Ketiga 'alim itu bertanya, "Siapakah pemuda ini?" Seseorang menjawab, "Faqih-nya Quraisy dari Bani Muthalib, Muhammad ibn Idris." #Ilmu
19. Selama ini ketiganya baru mendengar nama Asy Syafi'i yang masyhur; baru kali ini mereka melihatnya. Sungguh masih muda & tawadhu'. #Ilmu
20. Yahya ibn Ma'in; pakar dalam Jarh wat Ta'dil
21. "Tanyakan padanya hadits Nabi SAW: 'Biarkan burung dalam sarangnya!", ujar Yahya.
22. ...Al Humaidi 345, Ath Thayalisi 1634, At Tirmidzi 1516, An Nasa'i 7/164, Ibnu Majah 3162>. Ahmad menanyai Yahya: Apa tafsirnya? #Ilmu
23. Kata Yahya, "Sefahamku, biarkanlah burung dalam sarangnya, yakni pada malam hari." Imam Ahmad tersenyum, sebab tafsir itu darinya. #Ilmu
24. Ishaq ibn Rahawayh menyahut, "Baiklah, aku yang akan menanyainya!" Maka dia memanggil Asy Syafi'i, "Wahai pemuda Bani Muthalib!" #Ilmu
25. "Ya wahai 'Alim-nya orang Persia!", sahut Asy Syafi'i. Lalu Ishaq menanyakan tafsir hadits itu. Yang ditanya tersenyum tawadhu'. #Ilmu
26. "Aku mendengar bahwa sahabat kalian Ahmad ibn Hanbal menafsirnya sebagai; biarkan burung dalam sarangnya, yakni pada malam hari." #Ilmu
27. "Adapun aku", lanjut Asy Syafi'i, "Mendapatkan hadits itu dari Sufyan ibn 'Uyainah. Ketika itu, aku telah menanyakan tafsirnya." #Ilmu
28. Tetapi Ibn 'Uyainah menjawab, "Demi Allah, aku tidak tahu apa maksud hadits ini." Aku berkata, "RahimakaLlaah Ya Aba Muhammad." #Ilmu
29. "Maka", sambung Asy Syafi'i, "Ibn 'Uyainah menggamit tanganku dan mendudukkanku di kursinya. Ujarnya: "Ajari kami apa tafsirnya!" #Ilmu
30. Maka Asy Syafi'i saat itu dengan penuh ta'zhim membahas tafsirnya. Dia berkata; "Dahulu, orang Jahiliah jika hendak bepergian..." #Ilmu
31. "..Mereka menangkap burung, lalu melepaskannya lagi dengan mantra. Jika burungnya terbang ke kanan, ia dianggap pertanda baik.." #Ilmu
32. "..Mereka akan melangsungkan perjalanannya. Tapi jika si burung terbang ke kiri atau ke belakang, ia dianggap pertanda buruk.." #Ilmu
33. "..Sehingga mereka mengurungkan niat safarnya. Ketika RasuluLlah melihat hal ini
34. "..Biarkanlah burung di dalam sarangnya. Berangkatlah pada pagi hari dengan menyebut asma Allah.", demikian Asy Syafi'i bertutur. #Ilmu
35. Para 'ulama yang hadir berdecak takjub akan #Ilmu Asy Syafi'i. Ishaq ibn Rahawayh tersenyum pada 2 rekannya & berkata; "Demi Allah...
36. ...Andaikan kita datang jauh-jauh dari 'Iraq hanya tuk mendengar makna hadits ini saja, cukuplah itu bagi kita!" Ahmad mengangguk. #Ilmu
37. Lalu berkatalah Ahmad dengan menukil QS 12: 76 tadi, "Wa fauqa kulli dzii 'ilmin 'Aliim." (Manaqib Asy Syafi'i, Al Baihaqi, 1/308) #Ilmu
38. Peristiwa ini adalah awal perkenalan Imam Asy Syafi'i dengan Imam Ahmad nan membuat mereka bersahabat & saling berguru seterusnya. #Ilmu
39. Saat murid-murid Asy Syafi'i keberatan mengapa beliau mengunjungi Ahmad yang mereka anggap muridnya, Asy Syafi'i melantun syair. #Ilmu
40. "Semua kemuliaan ada pada Ahmad. Jika dia mengunjungiku, itu kemurahan hatinya. Jika aku mengunjunginya, itu sebab keutamaannya." #Ilmu
41. Suatu hari Yahya ibn Ma'in menegur Ahmad yang dianggapnya merendahkan ilmu hadits nan mulia dengan menuntun kendaraan Asy Syafi'i. #Ilmu
42. "Katakan pada Yahya", jawab Ahmad, "Aku berada dalam kemuliaan, yang jika dia menginginkan keluhuran serupa, marilah ke sini..." #Ilmu
43. "..Akan kutuntun keledai Asy Syafi'i di sebelah kiri, dan silakan dia menuntunnya dari sisi yang kanan. Itulah jalan kemuliaan." #Ilmu
44. "Selama 40 tahun aku berdoa", ujar Ahmad kelak, "Tak pernah alpa kusebut nama Asy Syafi'i bersama semua pinta." Ditanyakan kenapa? #Ilmu
45. "Asy Syafi'i adalah mentari bagi siang dan obat bagi penyakit, maka siapakah yang tak menghajatkan keduanya?" Ahmad pun bersaksi: #Ilmu
46. "Di tiap 100 tahun Allah bangkitkan seorang mujaddid untuk memelihara agamaNya. Di abad lalu dialah 'Umar ibn 'Abdil 'Aziz, dan.." #Ilmu
47. "..Di abad ini, dialah Asy Syafi'i." Adapun Asy Syafi'i selalu berkata pada Ahmad, "Kau lebih tahu tentang hadits, maka bawakan.." #Ilmu
48. "..padaku yang shahih dari Nabi SAW selalu, duhai sahabat kami yang kuat hafalan lagi terpercaya." #Ilmu
49. Demikian secuil kisah orang-orang penuh #Ilmu Shalih(in+at), moga terteladani oleh kita jalan mulia nan mereka tempuh dengan perjuangan.
50. Jalan #Ilmu adalah jalan kerendahan hati. Seperti firmanNya ternukil, "Di atas tiap-tiap pemilik ilmu ada yang jauh lebih berilmu." ^_^
Cukuplah rasa takut pada Allah disebut sebagai #ilmu. Cukuplah tertipu dengan tidak mengingat Allah disebut sebagai kebodohan. -Ibn Mas'ud-
Pokok #ilmu adalah rasa takut pada Allah. Apabila seseorang bertambah ilmunya, selayaknya bertambah pula takutnya kepada Allah. -Imam Ahmad-
Doa Rabbana Atina.. (QS 2: 201) "Kebaikan di dunia adalah rizki yang baik & #ilmu, sedangkan kebaikan di akhirat adalah surga." -Ats Tsaury-
“Aku tidak mengetahui satu ibadah pun yang lebih baik daripada mengajarkan #ilmu kepada manusia.” -Sufyan Ats Tsaury-
Muhammad membuat #Ilmu jadi pilar peradaban imannya. Confucius membuat pendidikan yang semula hak istimewa bangsawan jadi meluas & rata.
Narasi peradaban disusun para ahli #Ilmu, meritokrasi memajukan negeri. Sayapun bermimpi; jalan ilmu->jalan taqwa->jalan barakah Indonesia!
Agar orang-orang yang diberi ilmu, meyakini bahwa Quran itu yang haq dari Tuhanmu lalu mereka beriman dan tunduk hati kepadaNya. (QS 22: 54)
Maafkan Salim jika hari ini ada Shalih(in+at) yang terluka & terkecewakan. Semoga Allah ganti dengan surga yang melegakan. Selamat rehat:)
Maka bersabarlah, sungguh janji Allah itu benar & sekali-kali janganlah orang-orang nan tak meyakini kebenaran menggelisahkanmu. (QS 30: 60)
رب أسألك خير ما في هذا اليوم وخير ما بعده، وأعوذ بك من شر ما في هذا اليوم وشر ما بعده (من الأذكار المأثورات ، رواه مسلم)
Demikian sahabat, share dari kultwit Gurunda Salim A. Fillah hari ini. :)
Semoga kita dapat memetik hikmahnya.
Semoga ini bermanfaat bagi yang membacanya. Barakallahu fikum... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar