Assalamu'alaykum...

Selamat Datang.... ^_^

Rabu, 27 April 2011

Renungan : Dalam Hujan


Hujan lagi. Ya, hari ini hujan lagi. Derasnya sama seperti kemarin. Kesalahan itu pun terulang kembali. Tidak ada payung bersama diri. Alhasil pulangnya harus berlari-lari diantara rinai hujan nan mewarnai hari.

Ah, aku seakan terlupa. Bukankah hidup itu memang harus menari bersama hujan? Menghadapi segala uji dan cobaan nan tak henti berdatangan? Dan hujan dalam arti sebenarnya ini bukankah adalah salah satu rizqi yang diberikanNya kepada kita para hamba dan makhlukNya? Bukankah harusnya syukur lebih dominan menghiasi lisan dan diri? Bukankah harusnya diri berhenti tuk mengeluh dan protes padaNya? Bukankah DIA tak meminta lebih selain penerimaan atas apa yang telah DIA beri? Sulitkan berucap syukur? Bukankah cintaNya terlalu besar, mulia dan tinggi untuk diri? Lalu masihkah kita bermalas dan berat hati mensyukuri dan belajar mencintai? Ingatkah dirimu hakikat diri? Kelak di hadapanNya kita ditanyai bahwa tak ada yang patut kita cintai melebihi DIA nan tak henti mencintai diri? Ah, celakanya nanti jika dunia lebih kita cintai. Jika dunia lebih memberat di hati, hingga akhirat berlalu pergi. Tak ada persiapan dan bekal menyambut hari dan hidup abadi.

Hujan, tolong ingatkanku satu hal saja. BERSYUKUR!!!

Ingatkan aku tuk bersyukur dan tak henti mensyukuri atas apa yang telah DIA beri. Bersabar atas segala uji, tersenyum menghadapi apa yang terjadi dan berakhir dengan kata syukur menghiasi diri. InsyaAllah...

Hujan, aku tak pernah menolakmu bahkan aku sangat menyukaimu. Tanpamu pastilah dunia ini tak seindah ini, kami tak akan mengenal apa itu indahnya pelangi. Kami tidak akan pernah menatap takjub pada keindahan warna-warni menghiasi wajah langit ini.

Ya Rabb, ajarkan diri tuk tak henti bersyukur atas apa yang telah Engkau beri. Bahkan ketika Engkau tahu akan kehinaan dan betapa ingkarnya kami, tapi Engkau masih saja tak henti mengasihi.

Ya Rabb, ajarkan diri tuk tak lagi berkeluh kesah atas apa yang Engkau beri, bukankah semuanya adalah wujud kasih sayangMu? Harusnya kami tahu dan sadari itu, tapi sekali lagi ampunkan kami karena sering menutup hati, atau memang terlalu banyak dosa dan maksiat yang mewarnai hingga nurani tertutupi hingga keluh kesah lebih sering menghiasi diantara syukur yang harusnya lebih sering kami ucapkan tuk hiasi lisan dan hati.

(di sudut ruangan I 203, hujan mengguyur Bintaro dan mendung masih kuat bergelayut di wajah langit, 27 April 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar